Tampilkan postingan dengan label Info Selebritis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Info Selebritis. Tampilkan semua postingan

Senin, 09 Mei 2016

SEMUA TENTANG IWAN FALS BIOGRAPHI ORANG INDONESIA ASLI ( Oi )


Biografi Iwan Fals Orang Indonesia Asli ( Oi)

Iwan Fals
Iwan Fals adalah salah satu musisi asal Indonesia. Iwan Fals adalah musisi beraliran balada dan country yang sangat melegenda sampai sekarang. Lewat lagu yang ia nyanyikan, Iwan Fals berusaha memotret kondisi masyarakat dan menuangkannya ke dalam syair-syair lagunya. Baik itu kondisi politik, kondisi sosial ekonomi dan juga pendidikan.

Karena lagu-lagunya yang terkadang mengkritik pemerintah, Iwan Fals sempat tidak diizinkan menyanyi selama pemerintahan orde baru. Iwan Fals memiliki penggemar fanatik yang terorganisir dalam suatu wadah yang disebut Orang Indonesia atau disingkat Oi.
Berikut ini uraian singkat mengenai Iwan Fals baik itu biografi Iwan Fals dan segala karya-karya nya.

Biografi Iwan Fals
Iwan Fals Kecil

Iwan Fals dilahirkan di Jakarta pada tanggal 3 September 1961. Nama asli Iwan Fals adalah Virgiawan Listanto. Orang tua Iwan Fals bernama Kolonel Anumerta Sucipto (ayah) dan Lies (ibu). Iwan Fals adalah tipikal orang yang gampang tersentuh. Sewaktu masih kecil saat masih berumur beberapa bulan, kata ibunya ia selalu menangis saat mendengar adzan magrib berkumandang. Jika melihat berita di televisi yang memberitakan orang yang sukses dan mendapat penghargaan sering ia merasa terharu dan sampai menangis. Jika ia melihat orangtua yang sangat mengasihi anaknya maka ia juga menangis terharu melihat itu. Mungkin dari situlah lagu-lagu yang ia bawakan sering menyentuh.

Iwan Fals mulai tertarik pada musik berawal ketika ia masih SMP sekitar umur 13 tahun. Ketika itu ia sering melihat orang yang bermain gitar. Ia ingin bertanya dan ingin belajar tetapi malu. Suatu ketika ada kesempatan ia untuk meminjam gitar seorang kawan, ia mainkan gitar itu tetapi karena masih awam akhirnya senarnya putus dan ia dimarahin oleh yang punya. Pengalaman itu begitu membekas diingatannya. Sejak saat itulah tekadnya untuk belajar gitar semakin kuat.

Iwan Fals pernah diasuh oleh saudaranya yang belum dikaruniai anak yang tinggal di Jeddah Arab Saudi. Ia tinggal disana selama 8 bulan. Untuk mengusir kesepian dan kerinduannya dengan Indonesia, ia membawa gitar kesayangannya. Sering ia memainkan gitarnya seorang diri. Lagu yang sering ia nyanyikan adalah Sepasang mata bola dan Waiya.

Sewaktu Iwan Fals pulang ke Indonesia, di pesawat ia selalu memegangi gitar kesayangannya. Pramugari pesawat sangat heran melihat ada anak kecil yang menenteng gitar dan tak mau melepaskannya. Pramugari itu menghampirinya dan meminjam gitarnya. Namun saat si pramugari memainkan gitarnya, pramugari itu heran karena suara gitarnya fals dan pramugari itu bertanya “Kok kayak gini stema-nya?” tanyanya. Waktu itu memang Iwan Fals belum seberapa bisa menyetel stem gitar. Tapi setelah dibetulkan si pramugari tadi menyanyi dan mengajarinya lagu Blowing in the Wind-nya Bob Dylan.

Pengalaman Iwan Fals dengan gitar juga terjadi sewaktu ia duduk di bangku SMP 5 Bandung. Suatu hari sang guru menanyakan pada kelasnya apakah ada yang bisa memainkan gitar? Meski belum seberapa bisa, Iwan Fals mengajukan diri. Maka sejak saat itu ia menjadi pemain gitar di vokal grup sekolahnya.
Kesenangannya pada gitar semakin berlanjut. Saat itu orang yang bisa memainkan gitar dianggap keren dalam pergaulan. Teman-teman Iwan Fals sangat sering memainkan gitar dengan membawakan lagu Rolling Stone, akan tetapi Iwan Fals tidak bisa membawakan lagu Rolling Stone. Akhirnya untuk menutupi gengsinya ia membawakan lagu ciptaannya sendiri. Ia berfikir walau lagu ciptaannya jelek dan belum se tenar lagunya Rolling Stone namun itu adalah lagu ciptaannya sendiri.

Agar tetap terkesan gaul dan menarik perhatian, Iwan Fals sering membuat lagu yang lirik nya lucu-lucu. Terkadang ia menggubah lagu orang lain dengan lirik yang lucu dan dijadikan candaan. Drai sinilah ia bisa menarik perhatian teman-temannya. Banyak temannya yang ketawa-ketiwi terkekeh kekeh mendengar Iwan Fals menyanyi.

Setelah merasa bisa membuat perhatian teman-temannya, timbullah keinginannya untuk mencari pendengar lebih banyak. Jika disekitar daerah tempat tinggalnya ada hajatan seperti nikahan atau khitanan, Iwan Fals menawarkan diri untuk menyumbang lagu. Saat itu yang mempromosikan dirinya adalah Engkos yang juga bertindak sebagai manajernya. Engkos adalah seorang tukang bengkel sepeda motor. Bengkelnya selalu ramai dikunjungi orang sehingga Engkos selalu tahu informasi tentang hajatan yang sedang diadakan di daerahnya dan tak lupa Engkos menawarkan Iwan Fals untuk menjadi “bintang tamunya”.

Semakin hari Iwan Fals semakin PD akan kemampuannya, akhirnya ia asyik dengan  gitarnya dan sering bolos sekolah. Karena sering tidak masuk, ia pindah ke sekolah lainnya. Iwan Fals yang sejak kecil merasa pengusir kesepiannya adalah gitar. Apalagi ketika ia sudah merasa bikin lagu dan dapat duit dari mengamen, mulailah ia merasa sombong.

Suatu hari ada seorang tamu dari Jakarta yang mencarinya memberitahu bahwa lagu ciptaannya sudah sangat terkenal di Jakarta. Ia sebenarnya belum tahu itu dan belum menyadarinya. Bahkan menurut orang tersebut ada lagu Iwan Fals yang diakui oleh orang lain sebagai ciptaannya.

Sebelum itu sebenarnya Iwan Fals sudah pernah rekaman di radio 8 EH. Menurutnya waktu itu ia rekaman dan kemudian lagunya diputar di radio tersebut namun entah kenapa radio tersebut di bredel.

Setelah itu Iwan Fals dan teman-temannya yaitu Toto Gunarto, Helmi, Bambang Bule membuat sebuah grup yang bernama Amburadul yang dalam bahasa Indonesia berarti acak-acakan sesuai dengan karakter personilnya yang memang saat itu tak karuan, maklum jiwa muda. Mereka kemudian hijrah ke ibukota untuk menawarkan lagu mereka ke produser. Sebelum itu Iwan Fals telah menjual sepeda motor kesayangannya untuk modal membuat master.

Mereka kemudian rekaman. Namun alangkah susahnya ternyata menjual lagu tidaklah semudah yang mereka bayangkan. Kaset yang mereka keluarkan tak laku. Akhirnya karena sudah terlanjur hijrah ke ibukota dan sudah berpamitan akan jadi orang sukses, malulah mereka hendak pulang ke Bandung. Untuk menyambung hidup mereka akhirnya mengamen dan kadang-kadang ikut festival baik itu lagu countri ataupun lagu humor. Ternyata ikut festival tak ada ruginya, mereka sering menang dan dapat nomor. Lagu-lagu humor mereka ada yang tertarik untuk memproduserinya. Akhirnya oleh seorang kenalan yang bernama Arwah Setiawan (sekarang sudah almarhum) lagu humor mereka direkam dan diproduseri Handoko dengan label ABC Record. Jadilah Iwan Fals rekaman ramai-ramai bersama teman-temannya yaitu Pepeng, Krisna dan Nana Krip. Walau lagu humor mereka menarik namun ternyata hanya menyentuh kalangan tertentu saja. Alhasil lagu-lagu mereka sangat sedikit lakunya.

Setelah jatuh bangun rekaman sampai lima kali akhirnya Iwan Fals menemukan nasibnya di Musica Studio. Di studio ini lagu Iwan Fals digarap lebih serius. Seperti Album Sarjana Muda yang musiknya ditangani oleh Willy Soemantri.

Dari situlah nama Iwan Fals dikenal publik. Namun ia tetap mengamen dari rumah ke rumah kadang juga di Pasar Kaget dan Blok M. Album Iwan Fals yang sangat diminati adalah Sarjana Muda dan Oemar Bakri. Iwan Fals banyak mendapat tawaran untuk bernyanyi di televisi yang saat itu adalah TVRI.

Ketika Orde Baru banyak jadwal konser Iwan Fals yang tidak mendapat izin dari aparat karena lagu Iwan Fals yang liriknya keras dan seakan menyindir pemerintahan dikhawatirkan memancing kerusuhan. Bahkan jika ia nekat menyanyikannya maka sering konsernya disabotase dengan memadamkan listriknya bahkan pernah dibubarkan secara paksa.

Iwan Fals juga pernah ditangkap dan diinterogasi pada bulan April 1984 selama dua minggu karena menyanyikan lagu Demokrasi Nasi dan Pola Sederhana juga Mbak Tini. Sejak saat itu ia dan keluarganya sering mendapat teror. Hanya sedikit fans fanatik nya yang masih menyimpan rekaman lagu tersebut yang saat ini menjadi koleksi yang sangat berharga bahkan mahal.

Nama Iwan Fals semakin meroket saat menelurkan lagu Bento dan Bongkar yang sampai saat ini melegenda. Apalagi setelah itu ia juga bergabung dengan grup Kantatatakwa yang dimotori oleh pengusaha terkenal Setiawan Djodi. Konser Kantatatakwa adalah konser musik yang terbesar dan termegah sampai saat ini.

Iwan Fals dan Keluarga



Iwan Fals menikah dengan Rosana atau sering dipanggil dengan “Mbak Yos”. Dari pernikahan ini Iwan Fals dianugerahi tiga orang anak yaitu Galang Rambu Anarki, Annisa Cikal Rambu Bassae dan Raya Rambu Rabbani.

Galang adalah anak kesayangan Iwan Fals, ia mengikuti jejak ayahnya sebagai musisi. Galng bergabung sebagai gitaris dalam kelompok musik “Bunga”. Namun tak ada sebab yang jelas, Galang tiba-tiba dikabarkan meninggal pada bulan April 1997. Iwan Fals sangat terpukul dengan kejadian ini, bahkan jasad Galang dikebumikan di pekarangan rumah Iwan Fals di Leuwinanggung, Cimanggis, Depok Jawa-Barat. Saking terpukulnya Iwan Fals sempat tak mau manggung lagi. Ia lebih senang menyibukkan diri dengan melukis atau berlatih bela diri. Sebagai catatan, selain menjadi musisi Iwan Fals juga seorang atlet karate. Ia pernah meraih gelar Juara II Karate Tingat Nasional, Juara IV Karate Tingkat Nasional 1989, sempat masuk pelatnas dan melatih karate di almamaternya yaitu STP (Sekolah Tinggi Publisistik). Bahkan Iwan Fals juga pernah menjadi penulis di beberapa tabloid olahraga.

Setelah seian lama menari diri dari dunia musik, Iwan Fals mulai atif lagi pada tahun 2002 dengan menciptakan album yang bertajuk Suara Hati. Didalam album ini ada satu judul lagu yang bercerita tentang kesedihannya ditinggal anak pertamanya Galang, yang berjudul “Hadapi Saja”. Dalam lagu ini Mbak Yos yaitu istri Iwan Fals juga ikut menyumbangkan suaranya.

Semenjak Galang, ana pertamanya meninggal, gaya bermusik Iwan Fals mulai berubah. Tatanan rambutnya juga dirubah lebih rapi dan dewasa, rambutnya dipotong pendek, kumis dan jenggot dihilangkan serta bajunya lebih formal. Lagu-lagunya bukan lagi lagu keras dan liar namun sudah lebih puitis dan dewasa.
Pada tanggal 22 Januari 2003, Iwan Fals dianugerahi anak ketiga yang diberi nama Raya Rambu Rabbani. Kelahiran putranya ini seakan mengobati kerinduannya akan sosok Almarhum Galang.

Sosok Mbak Yos sang istri sangatlah penting bagi karir Iwan Fals. Mba Yos memegang sebagai manajer pribadi Iwan Fals semenjak meninggalnya Galang. Mbak Yos atau Rossana yang kemudian membuat Iwan Fals Manajemen (IFM) sehingga membuat karir Iwan Fals lebih profesional. Benarlah pepatah yang berbunyi “Dibalik kesuksesan laki-laki pastilah ada peran wanita hebat.”

Iwan Fals dikenal sebagai musisi yang tak lekang dimakan zaman. Dari dulu hingga sekarang kita masih mengenal dan menikmati lagu-lagu Iwan Fals baik itu ciptaannya sendiri atau orang lain. Selalu saja ada yang baru dari karya Iwan Fals. Itulah yang membuat dirinya di Cap sebagai “Legenda”. Bahkan sekarang ia membintangi sebuah iklan kopi yang mengambil konsep dari karya ciptanya yang berjudul “Bongkar”.

Biodata Iwan Fals

Nama Asli : Virgiawan Listanto
Nama Artis : Iwan Fals
Nama Panggilan : Tanto
Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 3 September 1961
Alamat Tinggal : Jl. Desa Leuwinanggung No 19 Cimanggis, Bogor Jawa Barat – Indonesia
Pendidikan : SMP 5 Bandung
                        SMAK BPK Bandung
                        STP (Seolah Tinggi Publisistik)
                        IKJ (Institut Kesenian Jakarta)
Orang Tua : Alm. Sutopo (Ayah)
                       Lies (Ibu)
Nama Istri : Rossana (Mbak Yos)
Nama Anak : Galang Rambu Anarki (Almarhum)
                         Annisa Cikal Rambu Basae
                         Rayya Rambu Rabbani
Hobi : Main gitar, Sepakbola, Karate

Lagu – Lagu Iwan Fals

Tida semua lagu-lagu Iwan Fals dijual secara bebas. Banya lagu Iwan Fals yang akhirnya menjadi koleksi ekslusif para penggemarnya yang tergabung dalam Oi (Orang Indonesia). Lagu-lagi Iwan Fals yang seperti ini biasanya direkam secara live. Seperti lagu “Pulanglah” yang didedikasikann pada Alm. Munir ternyata sangat disukai sehingga direkam ulang dan dimasukkan kedalam album 50:50 yang diedarkan ditahun 2007.

Selain itu tidak semua lagu yang dinyanyikan saat ini adalah lagu baru. Banyak lagu-lagu Iwan Fals yang lama yang di aransemen ulang ataupun tidak yang kemudian dirilis lagi.

Berikut ini adalah Lagu-lagu Iwan Fals baik itu yang Single atau Album atau juga berkolaborasi dengan musisi lainnya .

Lagu-Lagu Iwan Fals Yang Berkolaborasi Dengan Kelompok Musik Lainnya
Canda Dalam Nada (1979)
Canda Dalam Ronda (1979)
Perjalanan (1979)
3 Bulan (1980)
Sarjana Muda (1981)
Opini (1982)
Sumbang (1983)
Barang Antik (1984)
Sugali (1984)
KPJ (Kelompok Penyanyi Jalanan) (1985)
Sore Tugu Pancoran (1985)
Aku Sayang Kamu (1986)
Ethiopia (1986)
Lancar (1987)
Wakil Rakyat (1987)
1910 (1988)
Mata Dewa (1989)
Antara Aku, Kau Dan Bekas Pacarmu (1989)
Swami I (1989)
Kantata Takwa (1990)
Cikal (1991)
Swami II (1991)
Belum Ada Judul (1992)
Hijau (1992)
Dalbo (1993)
Anak Wayang (1994)
Orang Gila (1994)
Lagu Pemanjat (bersama Trahlor) (1996)
Kantata Samsara (1998)
Best Of The Best (2000)
Suara Hati (2002)
In Collaboration with (2003)
Manusia Setengah Dewa (2004)
Iwan Fals in Love (2005)
50:50 (2007)
Untukmu Terkasih (2009) - mini album
Keseimbangan - Iwan Fals (2010)
Tergila-gila (2011)
Raya (2013)

Lagu- Lagu Iwan Fals Yang Single
Serenade (bersama Ritta Rubby) (1984)
Kemesraan (bersama artis Musica) (1988)
Percayalah Kasih (bersama Jockie Surjoprajogo dan Vina Panduwinata)
Terminal (bersama Franky S.) (1994)
Mata Hati (bersama Ian Antono) (1995)
Orang Pinggiran (bersama Franky S.) (1995)
Katakan Kita Rasakan (bersama artis Musica)
Di Bawah Tiang Bendera (bersama artis Musica) (1996)
Haruskah Pergi (bersama Indra Lesmana dan Import Musik) (2006)
Selancar (bersama Indra Lesmana dan Import Musik) (2006)
Tanam Tanam Siram Siram (Kampanye Indonesia Menanam) (2006)
Marilah Kemari (Tribute to Titiek Puspa) (2006)
Aku Milikmu (Original Soundtrack Lovers/Kekasih) (2008)

Lagu-Lagu Iwan Fals Yang Single Hits Serta Dinyanyikan Penyanyi Lain
Maaf (dibawakan oleh Ritta Rubby) (1986)
Belailah (dibawakan oleh Ritta Rubby) (1986)
Trauma (dibawakan oleh God Bless) (1988)
Damai yang Hilang (dibawakan oleh God Bless) (1988)
Orang dalam Kaca (dibawakan oleh God Bless) (1988)
Pak Tua (dibawakan oleh grup band Elpamas) (1991)
Oh (dibawakan oleh Fajar Budiman) (1994)
Nyanyian Laut (dibawakan Nicky Astria)
Menangis (dibawakan oleh Franky S.)
Bunga Kehidupan (dibawakan oleh artis Musica)
Air Mata Api (dibawakan oleh Superman Is Dead) (2012)
Serenade dibawakan oleh Steven N Coconut Treez dan berubah judulnya menjadi Sere

Lagu-Lagu Iwan Fals Dalam Album Kompilasi
* Tragedi
1.Ada Lagi Yang Mati,2.Kuli Jalan,3.Puing,4.Columbia,5.Timur Tengah 1,6. Azan Subuh Masih Ditelinga,7.Timur Tengah II,8.Libur Kecil kaum Kusam,9.Berandal Malam Dibangku Terminal,10.Nelayan,11.Ethiopia,12.Celoteh Camar Tolol,13.1910
* Banjo & Harmonika
1.Oemar Bakri,2.Obat Awet Muda,3.Ambulance Zig Zag,4.Barang Antik,5.Isi Rimba Tak Ada tempat Berpijak,6.Tarmijah & Problemanya,7.Ujung Aspal Pondok Gede,8.Opiniku,9.Tince Sukarti Binti Mahmud,10.Berapa,11.Nenekku Okem,12. Tante Lisa,13.Kota,14.Lancar,15.Kuli Jalan
* Celoteh-celoteh
* Celoteh-celoteh 2
* Country
* Tembang Cinta (1990)
* Akustik
* Akustik Ke-2 (1997)
* Salam Reformasi (1998)
* Salam Reformasi 2 (1999)
* Prihatin (2000)

Lagu-Lagu Iwan Fals Yang Tidak Beredar
Demokrasi Nasi (1978)
Semar Mendem (1978)
Pola Sederhana (Anak Cendana) (1978)
Mbak Tini (1978)
Siti Sang Bidadari (1978)
Kisah Sapi Malam (1978)
Mince Makelar (1978)
Luka Lama (1984)
Anissa (1986)
Biarkan Indonesia Tanpa Koran (1986)
Oh Indonesia (1992)
Imelda Mardun (1992)
Maumere (1993)
Joned (1993)
Mesin Mesin Pembunuh (1994)
Suara dari Jalanan (1996)
Demokrasi Otoriter (1996)
Pemandangan (1996)
Jambore Wisata (1996)
Aku Tak Punya Apa-Apa (1997)
Cerita Lama Tiananmen (1998)
Serdadu dan Kutil (1998)
15 Juta (1998)
Mencari Kata-Kata (1998)
Malam Sunyi (1999)
Sketsa Setan yang Bisu (2000)
Indonesiaku (2001)
Kemarau (2003)
Lagu Sedih (2003)
Kembali ke Masa Lalu (2003)
Harapan Tak Boleh Mati (2004)
Saat Minggu Masih Pagi (2004)
Repot Nasi/Sami Mawon (2005)
Hari Raya Bumi (2007)
Berita Cuaca (2008)
Paman Zam
Kapal Bau Pesing
Makna Hidup Ini
Selamat Tinggal Ramadhan
Nyatakan Saja
Berputar Putar
Air dan Batu
Lagu Pegangan
Semut Api dan Cacing Kecil
Kata-Kata
Peniti Benang
Pukul Dua Malam
Curiga
Penjara
Belatung
Nyanyian Sopir
Bunga Kayu di Beranda
Aku Bergelora
Suara dari Jalanan
Pepaya
Ibuku Matahariku
Si Gembala Sapi (Babadotan)
Harapan Tak Boleh Mati
Oh
Bersatulah
Join In Jeans & Jackets
Indonesia Pusaka
Pondokku
Reformasi
Tuhan
Kasih Jangan Kau Pergi (Ft. Bunga)
Gila (Ft. Bunga)
Maling Budiman
Serpihan Surga Pagar Alam
Tanah Air Udara dan Api (live)
Komunitas Tiga Rambu (live)
Birokrasi Semut
Rumi Sang Pencerah (Juni 2011)
Hentikan! (2011)
Isyarat (2011)
Gugusan Bintang (2011)
Garong Wan Takuup (2011)
Polteng "Polisi Tengik" (2012-Lagu Jamming bersama Komunitas OI yang belum sempat direkam)
Film Yang Dibintangi Iwan Fals
Damai Kami Sepanjang Hari (1985)
Kantata Takwa (film) (1990)
Kekasih (2008) – cameo

Penghargaan Iwan Fals

Juara I Festival Musik Country (1980).
Gold record, lagu Oemar Bakri, PT Musica Studio's.
Silver record, penyanyi & pencipta lagu Ethiopia, PT Musica Studio's.
Penghargaan prestasi artis HDX 1987 - 1988, pencipta lagu Buku Ini Aku Pinjam.
Penyanyi Pujaan, BASF, (1989).
The best selling, album Mata Dewa, BASF, 1988 - 1989.
Penyanyi rekaman pria terbaik, album Anak Wayang, BASF Award XI, 18 April 1996.
Penyanyi solo terbaik Country/Balada, Anugrah Musik Indonesia - 1999.
Presents This Certificate To Iwan Fals In Recognition Of The Contribution To Cultural Exchange Between Korea and Indonesia, 25 September 1999.
Penyanyi solo terbaik Country/Balada AMI Sharp Award (2000).
Video klip terbaik lagu Entah, Video Musik Indonesia periode VIII - 2000/2001.
Triple Platinum Award, Album Best Of The Best Iwan Fals, PT Musica Studio's - Juni 2002.
6th AMI Sharp Award, album terbaik Country/Balada.
6th AMI Sharp Award, artis solo/duo/grup terbaik Country/Balada.
Pemenang video klip terbaik edisi - Juli 2002, lagu Kupu-Kupu Hitam Putih, Video Musik Indonesia, periode I- 2002/2003.
Penghargaan album In Collaboration with, angka penjualan di atas 150.000 unit, PT Musica Studio's - Juni 2003.
Triple Platinum Award, album In Collaboration with, angka penjualan di atas 450.000 unit, PT Musica Studio's - November 2003.
7th AMI Award 2003, Legend Awards.
7th AMI Award 2003, Penyanyi Solo Pria Pop Terbaik.
Penghargaan M Indonesia 2003, Most Favourite Male.
SCTV Music Award 2004, album Ngetop! (pop) In Collaboration with.
SCTV Music Award 2004, Penyanyi Pop Ngetop.
Anugrah Planet Muzik 2004.
Generasi Biang Extra Joss - 2004.
8th AMI Samsung Award, Karya Produksi Balada Terbaik.
SCTV Music Award 2005, album pop solo ngetop Iwan Fals In Love.
With The Compliment Of Metro TV.
Partisipasi dalam acara konser Salam Lebaran 2005, PT Gudang Garam Indonesia.
Mendapatkan Talk Less Do More Award sebagai salah satu Class Music Heroes 2009.
Lagunya bersama {Swami} yang berjudul [Bongkar] menerima penghargaan 150 lagu terbaik sepanjang masa versi Majalah Rolling Stone peringkat 1.
Penghargaan Satyalancana Kebudayaan Pemerintah Republik Indonesia (2010)

Iklan Yang Dibintangi Iwan Fals
TOP Coffe bersama Nikita Willy dan Samuel Zylgwyn

Iwan Fals MP3 

Berikut ini adalah sebagian lagu - lagu Iwan Fals MP3. Silahkan di Download
Iwan Fals MP3 – Album Country

Iwan Fals MP3 – Album Best of the Best

Iwan Fals MP3 – Album Lagu Panggung

Iwan Fals MP3 – Album Untukmu Negeri

Kata – Kata Iwan Fals

Berikut Ini Adalah 100 Kalimat Indah Dalam Lirik Iwan Fals
1.“Berhentilah jangan salah gunakan, kehebatan ilmu pengetahuan untuk menghancurkan” (Puing – album Iwan Fals Sarjana Muda 1981)
2.“Hei jangan ragu dan jangan malu, tunjukkan pada dunia bahwa sebenarnya kita mampu”.(Bangunlah Putra-Putri Pertiwi – album Sarjana Muda 1981)
3."Cepatlah besar matahariku, menangis yang keras janganlah ragu, hantamlah sombongnya dunia buah hatiku, doa kami dinadimu”.(Galang Rambu Anarki – album Iwan Fals Opini 1982)
4.“Jalan masih teramat jauh, mustahil berlabuh bila dayung tak terkayuh”.(Maaf Cintaku - album Iwan Fals Sugali 1984)
5.“Jangan kau paksakan untuk tetap terus berlari, bila luka di kaki belum terobati”.(Berkacalah Jakarta - album Iwan Fals Sugali 1984)
6.“Riak gelombang suatu rintangan, ingat itu pasti kan datang, karang tajam sepintas seram, usah gentar bersatu terjang”. (Cik - album Iwan Fals Sore Tugu Pancoran 1985)
7.“Aku tak sanggup berjanji, hanya mampu katakan aku cinta kau saat ini, entah esok hari, entah lusa nanti, entah”. (Entah - album Iwan Fals Ethiopia 1986)
8.“Mengapa bunga harus layu?, setelah kumbang dapatkan madu, mengapa kumbang harus ingkar?, setelah bunga tak lagi mekar”.(Bunga-Bunga Kumbang-Kumbang - album Iwan Fals Ethiopia 1986)
9.“Ternyata banyak hal yang tak selesai hanya dengan amarah”. (Ya Ya Ya Oh Ya - album Iwan Fals Aku Sayang Kamu 1986)
10.“Dalam hari selalu ada kemungkinan, dalam hari pasti ada kesempatan”. (Selamat Tinggal Malam - album Iwan Fals Aku Sayang Kamu 1986)
--------------------------------------------------------
11.“Kota adalah hutan belantara akal kuat dan berakar, menjurai didepan mata siap menjerat leher kita”.(Kota - album Iwan Fals Aku Sayang Kamu 1986)
12.“Jangan kita berpangku tangan, teruskan hasil perjuangan dengan jalan apa saja yang pasti kita temukan”.(Lancar - album Iwan Fals Lancar 1987)
13.“Jangan ragu jangan takut karang menghadang, bicaralah yang lantang jangan hanya diam”.(Surat Buat Wakil Rakyat - album Iwan Fals Wakil Rakyat 1987)
14.“Kau anak harapanku yang lahir di zaman gersang, segala sesuatu ada harga karena uang”.(Nak - album Iwan Fals 1910 1988)
15.“Sampai kapan mimpi mimpi itu kita beli?, sampai nanti sampai habis terjual harga diri”.(Mimpi Yang Terbeli - album Iwan Fals 1910 1988)
16.“Seperti udara kasih yang engkau berikan, tak mampu ku membalas, Ibu”.(Ibu - album Iwan Fals 1910 1988)
17.“Memang usia kita muda namun cinta soal hati, biar mereka bicara telinga kita terkunci”.(Buku Ini Aku Pinjam - album Iwan Fals 1910 1988)
18.“Dendam ada dimana mana di jantungku, di jantungmu, di jantung hari-hari”.(Ada Lagi Yang Mati - album Iwan Fals 1910 1988)
19.“Hangatkan tubuh di cerah pagi pada matahari, keringkan hati yang penuh tangis walau hanya sesaat”.(Perempuan Malam - album Iwan Fals Mata Dewa 1989)
20.“Kucoba berkaca pada jejak yang ada, ternyata aku sudah tertinggal, bahkan jauh tertinggal”.(Nona - album Iwan Fals Mata Dewa 1989)
--------------------------------------------------------
21.“Oh ya! ya nasib, nasibmu jelas bukan nasibku, oh ya! ya takdir, takdirmu jelas bukan takdirku”.(Oh Ya! - album Iwan Fals Swami 1989)
22.“Wahai kawan hei kawan, bangunlah dari tidurmu, masih ada waktu untuk kita berbuat, luka di bumi ini milik bersama, buanglah mimpi-mimpi”.(Eseks eseks udug udug (Nyanyian Ujung Gang) - album Iwan Fals Swami 1989)
23.“Api revolusi, haruskah padam digantikan figur yang tak pasti?”.(Condet - album Swami 1989)
24.“Kalau cinta sudah di buang, jangan harap keadilan akan datang”.(Bongkar - album Iwan Fals Swami 1989)
25.“Kesedihan hanya tontonan, bagi mereka yang diperkuda jabatan”.(Bongkar - album Iwan Fals Swami 1989)
26.“Orang tua pandanglah kami sebagai manusia, kami bertanya tolong kau jawab dengan cinta”.(Bongkar - album Iwan Fals Swami 1989)
27.“Satu luka perasaan, maki puji dan hinaan, tidak merubah sang jagoan menjadi makhluk picisan”.(Rajawali - album Kantata Takwa 1990)
28.“Kesadaran adalah matahari, kesabaran adalah bumi, keberanian menjadi cakrawala, dan perjuangan adalah pelaksanaan kata kata”.(Paman Doblang - album Kantata Takwa 1990)
29.“Mereka yang pernah kalah, belum tentu menyerah”.(Orang-Orang Kalah - album Kantata Takwa 1990)
30.“Aku rasa hidup tanpa jiwa, orang yang miskin ataupun kaya sama ganasnya terhadap harta”.(Nocturno - album Kantata Takwa 1990)
--------------------------------------------------------
31.“Orang orang harus dibangunkan, kenyataan harus dikabarkan, aku bernyanyi menjadi saksi”.(Kesaksian - album Kantata Takwa 1990)
32.“Ingatlah Allah yang menciptakan, Allah tempatku berpegang dan bertawakal, Allah maha tinggi dan maha esa, Allah maha lembut”.(Kantata Takwa - album Kantata Takwa 1990)
33.“Kebimbangan lahirkan gelisah, jiwa gelisah bagai halilintar”.(Gelisah - album Kantata Takwa 1990)
34.“Bagaimanapun aku harus kembali, walau berat aku rasa kau mengerti”.(Air Mata - album Kantata Takwa 1990)
35.“Alam semesta menerima perlakuan sia sia, diracun jalan napasnya diperkosa kesuburannya”.(Untuk Bram - album Iwan Fals Cikal 1991)
36.“Duhai langit, duhai bumi, duhai alam raya, kuserahkan ragaku padamu, duhai ada, duhai tiada, duhai cinta, ku percaya”.(Pulang Kerja - album Iwan Fals Cikal 1991)
37.“Dimana kehidupan disitulah jawaban”.(Alam Malam - album Iwan Fals Cikal 1991)
38.“Ada dan tak ada nyatanya ada”.(Ada - album Iwan Fals Cikal 1991)
39.“Aku sering ditikam cinta, pernah dilemparkan badai, tapi aku tetap berdiri”.(Nyanyian Jiwa - album Swami Il 1991)
40.“Aku mau jujur jujur saja, bicara apa adanya, aku tak mau mengingkari hati nurani”.(Hio - album Swami Il 1991)
--------------------------------------------------------
41.“Bibirku bergerak tetap nyanyikan cinta walau aku tahu tak terdengar, jariku menari tetap tak akan berhenti sampai wajah tak murung lagi”.(Di Mata Air Tidak Ada Air Mata - album Iwan Fals Belum Ada Judul 1992)
42.“Mengapa besar selalu menang?, bebas berbuat sewenang wenang, mengapa kecil selalu tersingkir?, harus mengalah dan menyingkir”.(Besar Dan Kecil - album Iwan Fals Belum Ada Judul 1992)
43.“Angin pagi dan nyanyian sekelompok anak muda mengusik ingatanku, aku ingat mimpiku, aku ingat harapan yang semakin hari semakin panjang tak berujung”.(Aku Disini - album Iwan Fals Belum Ada Judul 1992)
44.“Jalani hidup, tenang tenang tenanglah seperti karang”.(Lagu Satu - album Iwan Fals Hijau 1992)
45.“Sebentar lagi kita akan menjual air mata kita sendiri, karena air mata kita adalah air kehidupan”. (Lagu Dua - album Iwan Fals Hijau 1992)
46.“Kita harus mulai bekerja, persoalan begitu menantang, satu niat satulah darah kita, kamu adalah kamu aku adalah aku”. (Lagu Tiga - album Iwan Fals Hijau 1992)
47.“Kenapa kebenaran tak lagi dicari?, sudah tak pentingkah bagi manusia?” (Lagu Empat- album Iwan Fals Hijau 1992)
48.“Kenapa banyak orang ingin menang?, apakah itu hasil akhir kehidupan?”. (Lagu Empat- album Iwan Fals Hijau 1992)
49.“Anjingku menggonggong protes pada situasi, hatiku melolong protes pada kamu”. (Lagu Lima - album Iwan Fals Hijau 1992)
50.“Biar keadilan sulit terpenuhi, biar kedamaian sulit terpenuhi, kami berdiri menjaga dirimu”.(Karena Kau Bunda Kami - album Dalbo 1993)
--------------------------------------------------------
51.“Apa jadinya jika mulut dilarang bicara?, apa jadinya jika mata dilarang melihat?, apa jadinya jika telinga dilarang mendengar?, jadilah robot tanpa nyawa yang hanya mengabdi pada perintah”. (Hura Hura Huru Hara - album Dalbo 1993)
52.“Tertawa itu sehat, menipu itu jahat”. (Hua Ha Ha - album Dalbo 1993)
53.“Nyanyian duka nyanyian suka, tarian duka tarian suka, apakah ada bedanya?” (Terminal – single 1994)
54.“Waktu terus bergulir, kita akan pergi dan ditinggal pergi”. (Satu Satu – album Iwan Fals Orang Gila 1994)
55.“Pelan-pelan sayang kalau mulai bosan, jangan marah-marah nanti cepat mati, santai sajalah”. (Menunggu Ditimbang Malah Muntah – album Iwan Fals Orang Gila 1994)
56.“Mau insaf susah, desa sudah menjadi kota”. (Menunggu Ditimbang Malah Muntah – album Iwan Fals Orang Gila 1994)
57.“Pertemuan dan perpisahan, dimana awal akhirnya?, dimana bedanya?”. (Doa Dalam Sunyi – album Iwan Fals Orang Gila 1994)
58.“Jika kata tak lagi bermakna, lebih baik diam saja”. (Awang Awang – album Iwan Fals Orang Gila 1994)
59.“Bagaimana bisa mengerti?, sedang kita belum berpikir, bagaimana bisa dianggap diam?, sedang kita belum bicara”. (Awang Awang – album Iwan Fals Orang Gila 1994)
60.“Aku bukan seperti nyamuk yang menghisap darahmu, aku manusia yang berbuat sesuai aturan dan keinginan”.(Nasib Nyamuk – album Iwan Fals & Sawung Jabo Anak Wayang 1994)
--------------------------------------------------------
61.“Oh susahnya hidup, urusan hati belum selesai, rumah tetangga digusur raksasa, pengusaha zaman merdeka”. (Oh – single 1995)
62.“Aku disampingmu begitu pasti, yang tak kumengerti masih saja terasa sepi”. (Mata Hati – album Iwan Fals Mata Hati 1995)
63.“Sang jari menari jangan berhenti, kupasrahkan diriku digenggaman-Mu”. (Lagu Pemanjat – album Iwan Fals Lagu Pemanjat 1996)
64.“Lepaslah belenggu ragu yang membelit hati, melangkah dengan pasti menuju gerbang baru”. (Songsonglah – album Kantata Samsara 1998)
65.“Berani konsekuen pertanda jantan”. (Nyanyian Preman – album Kantata Samsara 1998)
66.“Dengarlah suara bening dalam hatimu, biarlah nuranimu berbicara”. (Langgam Lawu – album Kantata Samsara 1998)
67.“Matinya seorang penyaksi bukan matinya kesaksian”. (Lagu Buat Penyaksi – album Kantata Samsara 1998)
68.“Bertahan hidup harus bisa bersikap lembut, walau hati panas bahkan terbakar sekalipun”. (Di Ujung Abad - album Iwan Fals Suara Hati 2002)
69.“Jangan goyah percayalah teman perang itu melawan diri sendiri, selamat datang kemerdekaan kalau kita mampu menahan diri”.  (Dendam Damai - album Iwan Fals Suara Hati 2002)
70.“Berdoalah sambil berusaha, agar hidup jadi tak sia-sia”. (Doa - album Iwan Fals Suara Hati 2002)
 --------------------------------------------------------
71.“Harta dunia jadi penggoda, membuat miskin jiwa kita”. (Seperti Matahari - album Iwan Fals Suara Hati 2002)
72.“Memberi itu terangkan hati, seperti matahari yang menyinari bumi”.  (Seperti Matahari - album Iwan Fals Suara Hati 2002)
73.“Jangan heran korupsi menjadi jadi, habis itulah yang diajarkan”. (Politik Uang – album Iwan Fals Manusia Setengah Dewa 2004)
74.“Gelombang cinta gelombang kesadaran merobek langit yang mendung, menyongsong hari esok yang lebih baik”. (Para Tentara – album Iwan Fals Manusia Setengah Dewa 2004)
75.“Terhadap yang benar saja sewenang wenang, apalagi yang salah”. (Mungkin – album Iwan Fals Manusia Setengah Dewa 2004)
76.“Begitu mudahnya nyawa melayang, padahal tanpa diundang pun kematian pasti datang”. (Matahari Bulan Dan Bintang – album Iwan Fals Manusia Setengah Dewa 2004)
77.“Dunia kita satu, kenapa kita tidak bersatu?”. (Matahari Bulan Dan Bintang – album Iwan Fals Manusia Setengah Dewa 2004)
78.“Urus saja moralmu urus saja akhlakmu, peraturan yang sehat yang kami mau”. (Manusia Setengah Dewa – album Iwan Fals Manusia Setengah Dewa 2004)
79.“Di lumbung kita menabung, datang paceklik kita tak bingung”. (Desa – album Iwan Fals Manusia Setengah Dewa 2004)
80.“Tutup lubang gali lubang falsafah hidup jaman sekarang”. (Dan Orde Paling Baru – album Iwan Fals Manusia Setengah Dewa 2004)
--------------------------------------------------------
81.“Buktikan buktikan!, kalau hanya omong burung beo pun bisa”. (Buktikan – album Iwan Fals Manusia Setengah Dewa 2004)
82.“Dunia politik dunia bintang, dunia hura hura para binatang”. (Asik Nggak Asik – album Iwan Fals Manusia Setengah Dewa 2004)
83.“Dewa-dewa kerjanya berpesta, sambil nyogok bangsa manusia”. (17 Juli 1996 – album Iwan Fals Manusia Setengah Dewa 2004)
84.“Tanam-tanam pohon kehidupan, siram siram sirami dengan sayang, tanam tanam tanam masa depan, benalu-benalu kita bersihkan”. (Tanam-Tanam Siram-Siram – single 2006 - album Iwan Fals Keseimbangan 2010)
85.“Ada apa gerangan mengapa mesti tergesa gesa, tak bisakah tenang menikmati bulan penuh dan bintang”. (Haruskah Pergi – 2006 - Iwan Fals & Indra Lesmana)
86.“Persoalan hidup kalau diikuti tak ada habisnya, soal lama pergi soal baru datang”. (Selancar – 2006 - Iwan Fals & Indra Lesmana)
87.“Jaman berubah perilaku tak berubah, orang berubah tingkah laku tak berubah”. (Rubah – album Iwan Fals 50:50 2007)
88.“Satu hilang seribu terbilang, patah tumbuh hilang berganti”. (Pulanglah – album Iwan Fals 50:50 2007)
89.“Hidup ini indah berdua semua mudah, yakinlah melangkah jangan lagi gelisah”. (KaSaCiMa – album Iwan Fals 50:50 2007)
90.“Tak ada yang lepas dari kematian, tak ada yang bisa sembunyi dari kematian, pasti”.(Ikan-Ikan – album Iwan Fals 50:50 2007)
--------------------------------------------------------
91.“Ada kamu yang mengatur ini semua tapi rasanya percuma, ada juga yang janjikan indahnya surga tapi neraka terasa”. (Cemburu – album Iwan Fals 50:50 2007)
92.“Hukum alam berjalan menggilas ludah, hukum Tuhan katakan “Sabar!”. (Kemarau – uncassette)
93.“Yang pasti hidup ini keras, tabahlah terimalah”. (Joned – uncassette)
94.“Oh negeriku sayang bangkit kembali, jangan berkecil hati bangkit kembali”. (Harapan Tak Boleh Mati – uncassette)
95.“Oh yang ditinggalkan tabahlah sayang, ini rahmat dari Tuhan kita juga pasti pulang”. (Harapan Tak Boleh Mati – uncassette)
96.“Tuhan ampunilah kami, ampuni dosa-dosa kami, ampuni kesombongan kami, ampuni bangsa kami, terimalah disisi-Mu korban bencana ini”. (Saat Minggu Masih Pagi – uncassette)
97.“Nyatakan saja apa yang terasa walau pahit biasanya, jangan disimpan jangan dipendam, merdekakan jiwa”. (Nyatakan Saja – uncassette)
98.“Usiamu tak lagi muda untuk terus terusan terjajah, jangan lagi membungkuk bungkuk agar dunia mengakuimu”. (Merdeka – uncassette)
99.“Kau paksa kami untuk menahan luka ini, sedangkan kau sendiri telah lupa”. (Luka Lama – uncassette)
100. “Oh Tuhan tolonglah, lindungi kami dari kekhilafan, oh ya Tuhan tolonglah, Ramadhan mengetuk hati orang orang yang gila perang”. (Selamat Tinggal Ramadhan – uncassette)
Sumber : iwanfalsmania.com

Foto Iwan Fals | Gambar Iwan Fals




Video Iwan Fals



Lirik Iwan Fals

Lirik Lagu Iwan Fals “Ibu”

Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki, penuh darah... penuh nanah
Seperti udara... kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas...ibu...ibu
Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu
Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu
Lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas...ibu...ibu....
Seperti udara... kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas...ibu...ibu


Di Rangkum Oleh Zebbs Mcbroto /wills Mcbroto
Seorang Perawat Lulusan SPK Metro 1995 / Ikatan Dinas 1997
Saat Ini Bekerja di Puskesmas Puncowati/Terbanggi Besar /Lampung Tengah
Pengasuh Channel Youtube
Gudang keterampilan :
Link channel
https://youtube.com/channel/UCBekTBtihyCetQLk96khGWw
Duo Bidandari Syantieq
Link channel

 

BIOGRAPHY UST.YUSUF MANSYUR DAKWAH UNIQ DENGAN KONSEP SEDEKAH

Dengan Konsep Sedekah

Yusuf Mansur – Unik Dengan Konsep Sedekah

Yusuf Mansur
Yusuf Mansur adalah salah satu Ustad yang saat ini sedang naik daun. Beliau terkenal dengan ceramahnya yang bertema sedekah dan menghafal Qur’an. Apalagi waktu bulan Ramadhan seperti ini hampir semua stasiun televisi menampilkan tauziyah beliau. Sebenarnya siapa Ustad Yusuf Mansur dan bagaimana beliau menjadi dikenal orang, berikut penulis ulas biografi dan profil beliau serta sepak terjang beliau di dunia dakwah.

Perjalanan Karier Ustad Yusuf Mansur

Ustad Yusuf Mansur memiliki nama asli Jam’an Nurkhatib Mansur. Beliau terlahir sebagai anak sulung dari lima bersaudara pada tanggal 19 Desember 1976 dari pasangan Abdurrahman Mimbar dan Humrifah. Yusuf Mansur adalah asli orang Betawi. Keluarga beliau termasuk keluarga yang berkecukupan dan terpandang sehingga sejak kecil beliau tidak pernah kekurangan apapun. 

Yusuf Mansur menyelesaikan studi menengah atasnya di Madrasah Aliyah Negeri 1 Grogol, Jakarta Barat dengan predikat kelulusan terbaik. Setelah tamat madrasah tahun 1992, beliau melanjutkan kuliah di jurusan Teknik Informatika namun tidak sampai lulus karena kebandelan beliau yang lebih memilih balapan motor ketimbang meluluskan kuliah.

Yusuf Mansur muda memiliki jiwa Enterpreneurship sehingga saat memutuskan keluar dari kampus, beliau membuka usaha sendiri dibidang informatika namun karena kurang berhati-hati, Yusuf Mansur ditipu oleh rekannya yang membuat beliau terlilit hutang sampai miliaran rupiah. Sehingga beliau harus merasakan “nikmatnya” hidup di hotel prodeo selama dua bulan.

Setelah beliau bebas dari penjara, beliau tidak kapok untuk mencoba berbisnis lagi namun mungkin nasib baik belum menghampirinya sehingga beliau harus berurusan dengan utang yang segunung lagi dan harus masuk penjara untuk yang kedua kalinya di tahun 1998 karena tak sanggup bayar hutang.

Saat di penjara untuk yang kedua kalinya inilah Yusuf Mansur benar-benar mengintrospeksi dirinya. Apa sebenarnya yang salah dengan dirinya sehingga harus masuk bui dua kali, beliau juga lebih mendekatkan diri pada Sang Khalik. Sampailah ia pada kesimpulan mungkin selama ini beliau hanya menghitung untung rugi saja tanpa menunaikan hak orang lain yaitu sedekah.

Berangkat dari pelajaran hidup yang sudah ia lalui itulah maka sewaktu bebas beliau berjualan es di terminal Kali Deres dan beliau sisihkan sebagian untuk disedekahkan. Awal mula berjualan es, Yusuf Mansur hanya menggunakan sebuah termos kecil dalam menjajakan dagangannya, namun seiring dengan waktu bergulir beliau tidak lagi menjajakan esnya dengan termos namun sudah lebih maju lagi yaitu dengan gerobak dan bisnis esnya pun semakin maju lagi dengan adanya anak buah. Yusuf Mansur pun semakin yakin akan kekuatan dari sedekah.

Suatu hari Yusuf Mansur bertemu dengan seorang polisi. Mereka lalu menjadi kawan dan Yusuf Mansur dikenalkan dengan sebuah LSM. Yusuf Mansur akhirnya memutuskan untuk bekerja di LSM tersebut. Disela-sela kesibukannya sebagai relawan LSM, Yusuf Mansur menulis sebuah buku hasil pengalamannya selama ini mulai dari saat keluar kuliah kemudian berbisnis gagal hingga masuk penjara dua kali, terutama adalah pengalaman batinnya ketika rindu dengan orang tuanya dan pengalaman spiritualnya ketika mendekatkan diri pada Alloh SWT. Buku tersebut berjudul Wisata Hati Mencari Tuhan Yang Hilang.

Sebenarnya buku itu dibuat hanya untuk mengungkapkan perasaannya saat itu tetapi diluar dugaan buku tersebut laris manis di pasaran bahkan menjadi buku Best Seller di toko buku – toko buku di tanah air. Hal ini membuat Yusuf Mansur tak habis pikir, beliau hanya bisa bersyukur sebanyak-banyaknya bersyukur kepada Alloh SWT.
Dari buku tersebut akhirnya Yusuf Mansur banyak diundang untuk bedah bukuWisata Hati Mencari Tuhan Yang Hilang. Dari bedah buku akhirnya meluas ke undangan untuk ceramah di beberapa tempat. Disetiap ceramahnya, Yusuf Mansur selalu berpesan pada audience untuk memperbanyak sedekah karena dari sedekah itulah akan dibukakan pintu pemecahan setiap masalah. Beliaupun mengakui apa yang beliau dapatkan selama ini karena keajaiban dari sedekah, beliau juga sering memberi contoh pengalaman nyata orang lain yang memperoleh kemajuan karena sedekah.

Sejak saat itulah nama Yusuf Mansur mulai banyak dikenal orang. Ceramahnya pun banyak yang berkonsep tentang sedekah dan ini kemudian menjadi keunikan beliau. Jika Ustad Uje unik dengan gaulnya, Aa’ Gym unik dengan Jagalah Hati, maka Ustad Yusuf Mansur unik dengan Keajaiban Sedekah.

Jemaah pengajian Yusuf Mansur yang tergabung dalam nama Jemaah pengajianWisata Hati semakin hari semakin bertambah banyak. Nama Ustad Yusuf Mansur semakin berkibar ketika bertemu dengan Produser dari label PT Virgo Ramayana Record yaitu Bapak Yusuf Ibrahim. Bersamanya Yusuf Mansur melaunching kaset Tausiah Kun Fayakun, The Power Of Giving dan Keluarga.

Walau sudah sukses, Yusuf Mansur tetap istiqomah dalam menjalankann sedekah bahkan lebih. Selain berceramah dan mengeluarkan album, Ustad Yusuf Mansur juga mencoba dunia seni peran. Beliau bersama SinemArt menggarap acara Maha Kasih dimana titik tekannya tetaplah tentang mukjizat dari sedekah yang dicontohkan langsung melalui kisah nyata.
dengan suksesnya Tauziah Kun Fa Yakun, bersama Zaskia ADYA Mecca, Agus Kuncoro dan Dhesy Ratnasari beliau juga menggarap film dengan judul yang sama yaitu Kun Fa Yakun. Film ini juga merupakan rangkuman dari ceramah Roadshownya selama Januari hingga April 2008.

Yusuf Mansur juga menyentuh hati jemaahnya melalui layanan sms Kun Fayakuun. Layanan sms ini digunakan untuk menjawab persoalan para jamaahnya tentang permasalahan yang sedang dihadapi karena sesi tanya jawab ketika beliau berceramah dirasa tidak mencukupi. Dari layanan sms ini banyak jamaah dapat secara pribadi berinteraksi dengan Yusuf Mansur.
Yusuf Mansur juga menggagas berdirinya Program Pembibitan Penghafal Al Quran (PPPA) yang mencetak penghafal Qur’an melalui pendidikan gratis bagi para dhuafa yang ada di Pondok Pesantren Daarul Qur’an Bulak Santri, Cipondoh - Tangerang. Dana dari program ini diambil dari sedekah jamaah Wisata Hati.
Bagi Yusuf Mansur sedekah tak harus menunggu kaya dan tak harus iklas. Lakukan saja dulu sedekah dan latihlah niat agar iklas sehingga suatu saat hati yang iklas itu akan terwujud karena sudah terbiasa melakukannya. Begitulah prinsip yang dipegang Yusuf Mansur. Sama dengan berjilbab, pakai dulu jilbabnya tak usah menunggu bersih dari dosa, sembari berjilbab fisik, hati dan akhlak pelan-pelan diperbaiki sehingga tak terasa suatu saat tidak hanya fisik yang memakai jilbab namun hati juga akan “memakai jilbab”.

Yusuf Mansur juga mendirikan usaha di bidang informatika bersama dua temannya yaitu dengan mendirikan Perguruan Tinggi Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Cipta Karya Informatika. Hal ini dilakukan karena walaupun gagal lulus di jurusan infromatika namun sebenarnya Yusuf Mansur sangat menyukai bidang ini karena bidang ini berpotensi untuk mengintensifkan dakwah Islam dan membangun jaringan umat Islam yang solid.

Ada lagi program Yusuf Mansur yang juga menjadi idola dan berpotensi merangkul banyak jamaah yaitu Chatting dengan Yusuf Mansur yaitu sebuah program talk show yang ditayangkan AnTV. Dalam acara ini Yusuf Mansur sebagai Host dan Denni Cagur Co-Host sering mengundang Narasumber yang berasal dari berbagai kalangan yaitu pengusaha, artis, tokoh masyarakat dan inspiring people lainnya. Mengupas tentang kisah sukses mereka dan berbagai hal lainnya. Dalam acara ini juga diisi dengan tauziyah singkat dari Ustad Yusuf Mansur, doa bersama serta berbagai lagu religi baik itu yang dibawakan oleh bintang tamu atau juga oleh Home Band.

Bersama AnTV Yusuf Mansur juga memandu acara Kuliah Online yang membahas tentang ayat-ayat dalam Al Qur'an.

Kisah Cinta Yusuf Mansur Dengan Siti Maemunah


Perjuangan Yusuf Mansur dalam menemukan jodoh juga sejalan dengan sulitnya hidup yang harus dilalui beliau dahulu sebelum Alloh membukakan jalan bagi beliau seperti sekarang ini. Berikut adalah kisah cinta Yusuf Mansur dengan Maemunah.

Sebelum Yusuf Mansur dikenal masyarakat seperti saat ini, beliau pernah jatuh bangun membuat usaha. Suatu hari ketika beliau terlilit hutang, beliau sering dicari orang untuk ditagih hutangnya serta sering menerima berbagai teror berkaitan dengan hutang piutang.

Yusuf Mansur adalah orang yang amanah, beliau bukannya tak mau membayar hutang namun memang saat itu uangnya masih diputar untuk usahanya sehingga belum bisa untuk membayar. Saat itu beliau sudah sadar akan pentingnya sedekah dimana beliau mengambil anak yatim untuk dibiayai. “Saat itu saya kebetulan sedang mengambil anak yatim untuk diasuh. Lantas, saya berdoa kepada Allah. Ya Allah, sekarang terserah Engkau, kalau saya sampai masuk penjara berarti siapa yang akan membiayai anak yatim ini,” ujarnya dalam doa.

Akhirnya doanya dikabulkan Alloh dan ia pun memperoleh kemudahan dalam membayar hutangnya. Sebagai ungkapan rasa syukurnya, beliau berniat mengambil satu anak yatim lagi untuk dibiayai sekolahnya. Berangkatlah Yusuf Mansur ke sebuah SLTP di daerah Cipondoh – Tangerang. Setelah bertanya ke Kepala Sekolah, Yusuf Mansur dikenalkan kepada Siti Maemunah yang saat itu duduk dibangku kelas tiga. Kepala Sekolah juga bercanda bahwa Yusuf Mansur sepertinya juga berjodoh dengan Siti Maemunah. “Gadis ini cocok juga kok kalau untuk dijadikan istri,” tutur Kepala Sekolah saat itu. Namun Yusuf Mansur tidak menanggapinya karena niatnya adalah mencari anak asuh yatim bukan mencari istri, lagi pula Maemunah saat itu juga masih sangat muda dan masih bersekolah.

Maemunah atau Mumun adalah seorang yatim yang baru saja ditinggal ayahnya. Mumun memiliki tiga adik yang masih kecil yang hanya hidup dengan ibunya. Yusuf Mansur akhirnya memutuskan untuk mengambil Mumun sebagai anak asuh.

Candaan Kepala Sekolah itu masih terngiang di hati Yusuf Mansur, diam-diam beliau tertarik juga dengan paras ayu serta polos Mumun. Akhirnya Yusuf Mansur pun menyatakan niatnya untuk menikahi Mumun. Karena Mumun masih belia akhirnya mereka menikah siri dulu pada bulan Ramadhan tahun 1999 ditempat guru Yusuf Mansur di daerah Bogor. Dan setahun kemudian yaitu di tahun 9 September 2000 pasangan ini menikah secara agama dan negara di KUA Tangerang.

Ada cerita menarik tantang cara mereka ber ta’aruf. Mumun tinggal tak jauh dari rumah kakak Yusuf Mansur sehingga ketika Yusuf Mansur bertandang ke rumah kakaknya beliau juga bersilaturrahim di rumah Mumun. "Belakangan saya pikir-pikir, dia cantik juga. Enggak kalah sama artis-artis yang ada di televisi," ujar sang ustad terkekeh. Dari situlah mereka berdua akhirnya mengenal lebih jauh. Mereka tak mau menyebutnya dengan pacaran karena memang ketika mereka bertemu juga tidak hanya berduaan namun ada juga adik-adik dan ibu Mumun di sana, sedangkan pacaran konotasinya lebih ke negatif yang dilarang agama, mereka lebih suka menyebutnya ta’aruf. "Kalau kata pacaran kok kayaknya negatif banget, ya," ujar Yusuf.

Masa-Masa Setelah Menikah

Saat malam pertama, Mumun yang waktu itu memang masih belia tidak mau sekamar dengan suaminya, Mumun masuk kamar pengantin dan hanya mengambil bantal lalu keluar lagi menuju kamar ibunya. Yusuf Mansur hanya heran melihat tingkah istrinya. Lha sudah bersuami kok masih tidur dengan ibunya. Namun setelah dibujuk akhirnya Mumun mau tidur dengan suaminya. Memang saat itu usia Mumun masih 14 tahun dan Yusuf Mansur 23 tahun.

Sebenarnya Maemunah bukan tidak tahu kewajiban istri yang harus melayani suami akan tetapi hanya lantaran masih malu dan Yusuf Mansur memakluminya. Ada hal menarik dari kisah cinta mereka, setiap habis melakukan kewajiban sebagai suami-isttri mereka berdua langsung sujud kepada Alloh agar jangan dulu dikaruniai anak karena usia Mumun yang masih muda, masih malu jika harus hamil dan mereka secara ekonomi juga belum stabil. Hal itu berlangsung selama dua tahun. Mumun tak perlu mengkonsumsi KB dan doa adalah lebih mujarab. Alloh Maha Tahu kemampuan hambanya, selama itupun Mumun berhasil untuk tidak hamil dulu. Mereka berdua memilih menikah muda untuk menghindari zina.
Yuusf Mansur dan Keluarga
Hingga tanggal 29 November 2001, dua tahun setelah mereka menikah akhirnya Mumun melahirkan anak perempuan cantik yang diberi nama Wirda Salamah Ulya. Mereka sangat bahagia, diberi momongan di waktu yang tepat dan kondisi yang tepat pula. "Setelah bayi kami lahir, saya berani gendong-gendong sampai ke luar rumah. Apalagi Wirda cantik sekali,"ujar Memunah. Dan pada tanggal 20 Juli 2005 lahirlah anak kedua mereka yang bernama Qumii Rahmatul Qulmul.

Mumun adalah tipe istri sholehah, ia sangat mengerti keadaan suaminya yang memang saat itu belumlah berkecukupan seperti saat ini dan ia sabar akan hal itu. Sesaat setelah menikah mereka tidur di ranjang yang kasurnya sangat tipis dan berderit jika dibuat gerak. Ranjang itu juga bukan hasil membeli sendiri melainkan ranjang pemberian ibundanya. Yusuf Mansur juga pernah menjadi kuli ayam potong yang memasok rumah makan dengan upah hanya 20 ribu per hari. Walau begitu pasangan ini tetap harmonis. Canda dan tawa selalu mengiringi hari-hari mereka walau ekonomi masih pas-pasan. Mereka berdua adalah pasangan penyuka humor, mungkin inilah yang membuat hidup mereka selalu bahagia apapun kondisinya.

Rumah Tangga Yusuf Mansur juga pernah digoncang isu tak sedap. Yusuf Mansur dikabarkan dekat dengan Atina Janda Hadad Alwi, namun beliau santai saja menjawabnya, “Atina itu rekan dalam program pendidikan di pesantren saya, dan banyak ibu-ibu lain yang juga terlibat, lha jamaah saya kebanyakan ibu-ibu.” Begitu terangnya. Beliau juga melanjutkan “Pokoknya istri saya (Maemunah) itu surga deh.”

Menurut beliau walaupun poligami itu halal secara Islam namun beliau tidak mau gara-gara isu tersebut jamaahnya kecewa terhadapnya seperti juga terjadi pada Aa’ Gym. Kebanyakan donatur dan jamaahnya adalah kaum hawa khususnya ibu-ibu yang pastinya banyak yang tidak suka dengan poligami. “Jangan sampai program pendidikan jadi kandas gara-gara ibu-ibu benci saya nikah lagi,” imbuhnya.

Saat Maemunah diwawancarai dalam sebuah talk show tentang perizinannya jika suaminya menikah lagi, jawabannya “ Saya mengizinkan suami saya menikah lagi asal dengan tiga syarat. Pertama istri keduanya harus lebih cantik dari saya, kedua istri keduanya harus lebih kaya dari saya dan yang ketiga saya (Maemunah) harus dipanggil Alloh duluan alias sudah meninggal.” Begitu diplomatis jawabannya membuat Ustad Yusuf Mansur yang semula kaget mendengar awalnya istrinya mengizinkan menikah lagi namun pada akhirnya harus menunggu jika sang istri meninggal duluan membuat sang suami terharu sekaligus bangga memiliki istri cerdas seperti Maemunah.

Suatu hari Yusuf Mansur membaca suatu kisah percintaan abadi sepanjang masa yaitu kisah cinta Ali bin Abi Tholib dengan Fathimah binti Muhammad Rosullullah SAW. Dikisahkan bahwa Ali bin Abi Thalib ra tidak pernah melihat kemaluannya sehingga digelari Karromawloohu Wajhah yaitu Wajah yang dimuliakan Alloh sebab beliau sangat menjaga mata dan pandangannya. Suatu hari istri Sayyidina Ali yaitu Sayyidatinaa Faathima Rodhiyallahu’ anhaa berwasiat “Jika aku mati, Mandikanlah aku dengan tanganmu wahai suamiku. Berikan bidara dan kafani aku, serta kuburkanlah aku diwaktu malam. Jangan sampai ada yang memandikan aku kecuali engkau wahai suamiku, dan jangan ada yang menyaksikan perkuburanku. Aku tidak menambah wasiatku dan aku titipkan engkau wahai suamiku kepada Allah sampai aku bertemu dengan mu kelak. Jama’awloohu baini wa bainaka fii daarihii wa qurbi jiwaarih, Semoga Allah mengumpulkan aku dan engkau suamiku di Rumah-Nya dan di sisi-Nya.” Ustad Yusuf Mansur dan istrinya berkaca-kaca membaca kisah romantis tersebut. Apalagi ketika Yusuf Mansur pun mengatakan akan memegang wasiat seperti itu jika semisal istrinya mendahuluinya serta sebaliknya, kecuali tentang penguburan yang tidak mungkin masa sekarang tidak ada yang mengetahuinya.

Itulah cerita romantis antara Yusuf Mansur dan Maemunah, semoga bisa menjadi tauladan bagi pasangan muslim lainnya.

Murotal Yusuf Mansur

Berikut ini juga penulis sediakan link untuk mendownload Murotal Yusuf Mansur yaitu ketika Yusuf Mansur sedang membaca Al Qur’an.

Murotal Yusuf Mansur 30juz. Download mp3.

Chatting Dengan Yusuf Mansur

Berikut ini adalah salah satu video rekaman saat Yusuf Mansur menjadi Host Utama dalam Acara Chatting Dengan yusuf Mansur yang ditayangkan oleh AnTV.
Ceramah Yusuf Mansur

Berikut ini adalah Ceramah Ustad Yusuf Mansur yang digabung dalam Yusuf Mansur MP3. Silahkan di download semuanya gratis dan semoga tauziyah Ustad Yusuf Mansur memberikan energi positif dalam hidup kita semua. Amin.

Profil dan Biodata Ustad Yusuf Mansur

Nama Asli : Jam’an Nurchotib Mansur
Nama Panggilan : Ustad Yusuf Mansur
Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 19 Desember 1976
Agama : Islam
Pendidikan : UIN Syarif Hidayatullah
Profesi : Pendakwah, Penulis buku, Aktor di sinetron religi, Pemimpin Pondok Pesantren Daarul Qur’an, Pendiri PPPA Daarul Qur’an, Host di Chatting dengan Yusuf Mansur, Pendiri Wisata Hati Corporation, Pebisnis.
Nama Ayah : Abdurrahman Mimbar
Nama Ibu : Humrifah
Nama Istri : Siti Maemunah
Nama Anak : 1. Wirda Salamah Ulya
         2. Qumii Rahmatul Qulmul
Untuk nama anak Yusuf Mansur yang ketiga dan keempat penulis belum tahu namanya, entar kalo udah tahu bakal di update lagi.
Karya Yusuf Mansur : 1. Buku Mencari Tuhan Yang Hilang
          2. Sinetron Religi Maha Kasih
          3. Film dan Sinetron Kun Fa Yakuun

Sampai Jumpa di Postingan yang lainya
Semoga bermanfaat...
Di Rangkum Oleh Zebbs Mcbroto /wills Mcbroto
Seorang Perawat Lulusan SPK Metro 1995 / Ikatan Dinas 1997
Saat Ini Bekerja di Puskesmas Puncowati/Terbanggi Besar /Lampung Tengah
Pengasuh Channel Youtube
Gudang keterampilan :
Link channel
https://youtube.com/channel/UCBekTBtihyCetQLk96khGWw
Duo Bidandari Syantieq
Link channel
https://youtube.com/c/DuoBidandariSyantieqMcbrotodevision