Jumat, 20 Agustus 2021

*PROSES AUTOPHAGI & AUTOLISIS DALAM PUASA*


PUASA DAN KEGUNAANYA BAGI KESEHATAN

      Konsep *autophagi* adalah membuat tubuh lapar. Ketika tubuh seseorang lapar, maka sel-sel tubuhnya pun ikut lapar.
Sel-sel yang lapar ini akan memakan sel-sel dirinya yang sudah tidak beguna lagi atau sel-sel yang telah rusak atau sel mati, agar tidak menjadi sampah dalam tubuh.

       Dengan demikian sel-sel mati ini tidak akan menghasilkan sesuatu yang bisa membahayakan tubuh...

Jadi, tubuh orang yang berpuasa akan membersihkan dirinya sendiri !!!.

      Ilmuwan bernama *Yoshinori Ohsumi* ini telah membuktikan dan menemukan bahwa ketika seseorang lapar (PUASA) dalam jangka waktu tidak kurang dari 8 jam dan tidak lebih dari 16 jam, maka tubuh akan membentuk protein khusus di seluruh tubuh yang disebut *autophagisom*.

*Autophagisom* tersebut bisa dianalogikan sebagai suatu sapu raksasa yang mengumpulkan sel-sel mati yang tidak berguna dan bisa  membahayakan tubuh untuk dikeluarkan.

Sel-sel mati ini banyak dihasilkan oleh sel kanker dan sel berbentuk kuman (virus atau bakteri) penyebab penyakit.

Protein *autophagisom* tersebut menghancurkan dan memakan sel-sel berbahaya tersebut, lalu mengeluarkannya.

*Sebagai kesimpulan dari riset ini, dokter Yoshinori Ohsumi menyarankan agar seseorang bisa menjalani praktek melaparkan diri (PUASA) dua atau tiga kali dalam seminggu.*

        Penelitian ini telah memenangkan penghargaan *NOBEL KEDOKTERAN* kepada dokter Yoshinori Ohsumi atas riset yang ia namakan *AUTOPHAGI.*

Bagi Muslim, disunnahkan puasa *Senin dan Kamis*, dan diwajibkan bagi yang  berpuasa selama 1 bulan di *Bulan Ramadhan*.

Artinya bahwa konsep *AUTOPHAGI* sesungguhnya sudah disarankan sejak 15 abad yang lalu oleh *Rasulullah SAW*. Tinggal  mempraktekkannya dengan tata cara puasa yang benar.

 *Selain hal di atas tadi itu, juga terjadi AUTOLISIS*

Jangan kaget ya ... pada jam 12 s/d 18 kita akan merasa lemas.

Bersyukurlah ... Karena berarti akan dimulai satu proses yang sangat bermanfaat untuk tubuh kita.

Proses itu adalah *AUTOLISIS*.

*Autolisis adalah proses pembuangan sel-sel yang mati atau rusak di dalam tubuh kita.*

Bayangkan ... Kalau kita lagi gak puasa. Organ pencernaan kita hampir ga pernah berhenti bekerja. Setiap kita makan, butuh +/- 8 jam organ pencernaan kita bekerja. 

Jam 7 sarapan pagi, maka jam 15 organ baru selesai bekerja, eh jam 12 kita sudah makan lagi. 

Dari jam 12 harusnya selesai jam 20, kita makan lagi jam 19. Belum lagi kalo jam 23nya ngemil/makan mie tektek/nasi goreng.

*Astagfirullah*

Kalo tubuh kita bisa ngomong ... mungkin dia akan bilang: Boss saya resign aja yaa ...

Nah ... Pas kita puasa ... *Sahur* jam 4, organ bekerja sampai jam 12.

Jam 12 s/d jam 18, organ kita nganggur gak ada kerjaan, 6 jam lhoo. Lumayan tuh.

Ibarat ibu-ibu di rumah. Klo lagi gak ada kerjaan, kan suka beres-beres rumah, rapi-rapi, bersih-bersih, buang barang-barang yang gak kepake.

Nah sama, organ kita klo lagi gak ada kerjaan, mereka akan melakukan bersih-bersih tubuh,  inilah *Autolisis*.

*Keren kan ...*

Inilah kenapa puasa itu sehat, bahkan *Insyaa Allah* bisa mengobati banyak penyakit: *Maag, diabetes, ginjal, bahkan kanker*.

Makin banyak puasa.
Makin bersih tubuh kita..
Makin sehat kita.
_*Inya Allah*_.

*Maka berbahagialah kita diperintahkan untuk betpuasa.*

Selamat berpuasa 
Semoga makin cinta menjalankan puasa
sehat selalu.
*_Aamiin_* 🙂🙏👍

Share Informasi ini ke saudara/sahabat/teman yang lain jika bermanfa'at.

Artikel lengkap versi originalnya bisa dicek di bawah ini:

https://www.nobelprize.org/prizes/medicine/2016/press-release/
-------------

Kamis, 19 Agustus 2021

PPS , MEMORY OSPEK SPK TAHUN 91/92

SPK N METRO : Wow berbicara masalah ospek pelajar zaman sekarang gak ada apa apanya dengan kami jaman Baheula..sekarang justru efeknya yg bikin down.PPS atau Pengenalan Program Study zaman SPK dulu adalah zaman yg cukup membuat bulu kuduk merinding,tapi juga merupakan kebanggaan disaat ini karena kami dapat manfaat dari orientasi siswa pada aplikasi dunia nyata yang keras.SEKOLAH PERAWAT KESEHATAN jaman dulu adalah untuk mempersiapkan Tenaga tenaga yg siap tempur didunia nyata yang mana kebutuhan tenaga kesehatan yg trampil diperlukan segera.untuk itulah Pemerintah melakukan rekrutmen dari SMP yg kan dididk 3 tahun yg harus siap terjun di masyarakat dan ini adalah setingkat SMA, 

sebelumnya juga ada Program Suplementary yg mana hanya 1 tahun sekolah dan harus siap tempur dilapangan yg isilah luar adalah pekarya kesehatan .Zaman terus berkembang tapi topik yg kan saya ketengahkan adalah ini..PPS Atau Orientasi PENGENALAN PROGRAM STUDY.
     Aku dan beberapa teman SMP ku sebutlah namanya Kirno,Deni,Eko dan aku sendiri Wlls mcbroto,yg tentu saja namaku dulu adalah Agus Subroto,dan yg tadi adalah nama trade Mark.mencoba survey ke SPK Metro..dan akhirnya hanya aku dan si Eko yg minat masuk sekolah perawat kesehatan itu.deni jadi taruna dan sukur belakangan ku ketahui jadi tukang jahit handal karena malah banyak kebaya dan baju wanita yg dijahitnya keren kan...
1.MASUK SPK HARUS PUTIH 
entah salah entah bener seingatku dulu baju Daleman singket dan sempak harus putih bersih..hegehhh tapi setelah diasrama ada aja yg kelunturan jadi belang blonteng heheghh..gegara bayclin dulu ada temen yg satu keringan sampe sempaknya rapuh gegara kelamaan direndam pake bayclin pemutih.
2.OSPEK SAMPE KE ASRAMA
Ini dia yg paling mengejutkan,setelah di jam pelajaran pagi lelah dengan rangkaian Orientasi waktu di Asrama malam harinya adalah masa masa mencekam, tapi yah aku bisa hadapi dengan harap harap cemas.tinggal satu kamar dengan 2 bed tingkat jadi ada 4 orang dalam satu kamar dan selipan kepinding dikasur kadang menggigit dan jepinding hewan yg paling tenar di Asrama...hingga terucap kata kata kakak kelas " KAMU BAGIKU IBARAT KEPINDING"hehehhh...dan hanya bisa terduduk diam.kami Anak putra biasa dipanggil ASTRA dan Anak cewek biasa dipanggil ASTRI yg kelak akan menjadi generasi generasi Tenaga kesehatan yg kan mengisi pembangunan dibidang kesehatan.dan sekarang aku mersa dengan ospek ada rasa kedekatan dengan kakak kelas, beda ketika Tidak ada Ospek maka kurang bermakna.tapi ada juga Ospek yg berlebihan hingga menimbulkan korban jiwa itu yg gak dianjurkan